Sejumlah Gelar Fredrich Yunadi Diperiksa Perihal Dugaan Ijazah Palsu
Sejumlah Gelar Fredrich Yunadi Diperiksa Perihal Dugaan Ijazah Palsu
Cerita JamanKu - Terkait dugaan ijazah palsu Fredrich Yunadi yang menghasilkan sejumlah gelar di belakang nama Fredrich, Tim Peradi melakukan investagasi. Di laman resmi www.yunadi.com, Fredrich menulis namanya dengan sejumlah gelar yaitu DR. Fredrich Yunadi, SH., LL.M., MBA. Fredrich pun pernah mengklaim jika gelar doktor-nya diperoleh dari Universitas California atau UCLA.
Diketahui bahwa Fredrich secara resmi berprofesi menjadi advokat semenjak dilantik pada 2007. Fredrich merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Jakarta (Unija) 2005. Setelah lulus dari Unija, Fredrich melanjutkan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) pada 2006. Akan tetapi, Fredrich tercatat sudah mendirikan kantor advokat bernama Yunadi & Associates sejak 1994 bersama 12 rekannya.
“Kami sudah mendapat klarifikasi dari Dekan Fakultas Hukum Unija dan memang benar beliau (Fredrich Yunadi) merupakan lulusan Unija dan mendapat gelar SH dari universitas itu,” kata Victor.
Namun untuk gelar-gelar lainnya, seperti Doktor, LL.M, MBA, kata Victor, masih dalam penelurusan Peradi.
Sementara itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, yang pernah dilaporkan Fredrich karena menyebut kliennya Setya Novanto pura-pura sakit, mengatakan sudah lama mendengar perihal ijazah palsu Fredrich Yunadi. “Saya sudah lama mendengar kasus tersebut dari internal Peradi. Bahwa ada laporan ke Peradi tentang ijazah itu,” kata Mahfud .
Menurut Mahfud, dirinya mempercayakan kasus tersebut diselesaikan oleh internal Peradi sebagai lembaga yang menaungi advokat. “Biarlah diselesaikan oleh Peradi sendiri,” kata dia.
Fredrich Yunadi saat ini ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK dalam kasus dugaan obstruction of justice atau menghalangi penyidikan kasus e-KTP Setya Novanto. Selain Fredrich, KPK juga menahan dokter Rumah Sakit Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo dengan sangkaan yang sama.
KPK menduga keduanya memaninipulasi data medis atas kecelakaan yang menimpa Setya Novanto pada 16 November 2017. Manipulasi data itu dilakukan untuk menghindarkan Setya Novanto dari pemeriksaan KPK dalam kasus e-KTP.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNr95zcGclaQCLIcm5Zz1voeDlMSA4H0QuyxPyHXSsgWMIOgsHY7xFaOndhwe5nMQ3mJ4BAdHTEy42le5F73K5xDXycb45yEcM7HCC6gijdv2OpV8jJH0LbVxkc2cGLq7LG9aGiFRh_g/s400/Banner-Hitstogel-Register-Member-WWW.DAFTAR-TOGEL.ONLINEb6891.gif)
Comments
Post a Comment